Syarat Tumbuh
Pertumbuhan semangka di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suhu, suhu ideal untuk penanaman semangka berkisar diangka ± 25 derajat Celcius.Curah hujan yang cocok rata-rata sekitar 40-50 mm/bulan, dengan intensitas penyinaran matahari merata selama satu hari penuh. Tanaman ini akan optimal hidup di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 100-300 mdpl, namun juga tidak menutup kemungkinan untuk bisa hidup di daerah yang memiliki ketinggian di bawah 100 mdpl seperti dataran rendah, atau di dataran tinggi yang memiliki ketinggian diatas 300 mdpl. Tumbuh baik di tanah berpasir atau geluh pasiran dengan pengatusan yang baik. Tidak baik ditanam terus menerus pada tanah yang sama. Bekas tanaman padi, jagung atau tebu adalah yang paling baik untuk semangka. PH tanah 6 -7 (netral).Teknik Budidaya
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dapat dilakukan hanya pada tempat yang akan ditanami selebar ± 1m. Untuk tanah yang tidak berpasir harus diolah sampai menjadi remah (gembur), kemudian dibentuk bedengan penanaman. Setelah bedengan penanaman jadi, selanjutnya dapat disebari dulu dengan pupuk kandang secara rata. Kalau menggunakan sistim koakan, pupuk kandang dapat diberikan pada koakan-koakan. Untuk keperluan 1 tanaman pupuk kandangnya 3 kg
Persemaian
Semangka lebih baik disemaikan dulu sebelum dipindah tanam.
Penanaman
Setelah keluar 2-3 daun
(dipersemaikan ± 12-14 hari) bibit telah siap dipindah ke lapang. Waktu
pemindahan yang terbaik adalah sore hari. Jarak tanam adalah 90-100 cm x 300cm
jika menggunakan sistem tunggal dan 90-100 cm x 6-7 m jika sistem ganda (
2 baris tanaman ).
Pemupukan
Pemupukan tanaman semangka dilakukan sebanyak tiga tahapan yaitu :
1. Pupuk pertama adalah pupuk daun yang di
berikan saat tanaman berumur 7, 14, 21, 28 serta 35 hari terhitung dari
setelah bibit ditanam.
2. Pupuk yang kedua adalah Pupuk buah
yang diberikan saat umur tanaman diberikan pada saat umur tanaman
memiliki umur 45 dan 55 hari terhitung dari setelah bibit ditanam.
3. Pupuk yang ketiga adalah ZA serta NPK yang diberikan pada saat tanaman berumur 21 hari.
Untuk pengairan tanaman semangka butuh 4 sampai dengan 6 hari sekali diairi melalui saluran diantara bedeng. Semangka adalah jenis tanaman yang tidak boleh telat diberi air karena jenis tanaman ini cukup menyerap air dengan banyak.
Untuk pengairan tanaman semangka butuh 4 sampai dengan 6 hari sekali diairi melalui saluran diantara bedeng. Semangka adalah jenis tanaman yang tidak boleh telat diberi air karena jenis tanaman ini cukup menyerap air dengan banyak.
Pemeliharaan
Menyulurkan ranting
Setelah ranting memanjang, ranting disulurkan agar merambat membentuk siku-siku dengan baris tanaman. Bila ranting terlalu berhimpitan mudah menimbulkan penyakit, juga bunganya mudah rontok
Mendangir
Bila tidak memakai mulsa plastik Hitam-Perak, maka pendangiran harus dilakukan untuk membuang rumput pengganggu disekitar tanaman.
Pemberian seresah
Diberikan pada tempat dimana buah, batang dan ranting semangka berada. Ranting yang sudah disulurkan harus dialasi dengan jerami, demikian juga pada buahnya juga harus dialasi dengan jerami. Semakin tebal seresah semakin bagus. Waktu mulai memberi seresah paling lambat ketika panjang tanaman ± 50 cm.
Pengairan dan Pengatusan
Kelembaban tanah harus diperhatikan selama pertumbuhan awal guna mendapatkan tanaman yang baik. Bila bunga betina telah keluar, dianjurkan untuk mengurangi pengairan guna memperbaiki pembentukan buah. Bila buah mulai berkembang, pengairan perlu ditambah untuk mendapatkan buah dengan ukuran yang optimal. Dan selama pemasakan buah yaitu setelah buah mencapai ukuran maksimum pengairan dikurangi untuk mendapatkan kadar gula yang baik.
Membuang ranting
Bila semangka tumbuh normal (tidak terlalu subur), kita boleh memelihara 3 cabang tanpa melakukan pemotongan ranting sekunder, tapi kalau ranting semangka tumbuh terlalu subur ada gejala tumbuh memanjang, maka ujung cabang sekunder dipangkas dan ditinggalkan 2 daun. Sedang pada ruas yang ada buahnya dan ditumbuhi cabang sekunder, maka cabang tersebut harus secepatnya dibuang.
Perempelan buah
Buah yang ada di dekat pangkal batang harus dibuang. Buah yang dijadikan paling baik ± 1 m dari pangkal batang (di atas daun ke-13). Untuk 1 tanaman dipelihara 1-2 buah saja (untuk jenis besar). Untuk jenis kecil 3-4 buah.
Setelah ranting memanjang, ranting disulurkan agar merambat membentuk siku-siku dengan baris tanaman. Bila ranting terlalu berhimpitan mudah menimbulkan penyakit, juga bunganya mudah rontok
Mendangir
Bila tidak memakai mulsa plastik Hitam-Perak, maka pendangiran harus dilakukan untuk membuang rumput pengganggu disekitar tanaman.
Pemberian seresah
Diberikan pada tempat dimana buah, batang dan ranting semangka berada. Ranting yang sudah disulurkan harus dialasi dengan jerami, demikian juga pada buahnya juga harus dialasi dengan jerami. Semakin tebal seresah semakin bagus. Waktu mulai memberi seresah paling lambat ketika panjang tanaman ± 50 cm.
Pengairan dan Pengatusan
Kelembaban tanah harus diperhatikan selama pertumbuhan awal guna mendapatkan tanaman yang baik. Bila bunga betina telah keluar, dianjurkan untuk mengurangi pengairan guna memperbaiki pembentukan buah. Bila buah mulai berkembang, pengairan perlu ditambah untuk mendapatkan buah dengan ukuran yang optimal. Dan selama pemasakan buah yaitu setelah buah mencapai ukuran maksimum pengairan dikurangi untuk mendapatkan kadar gula yang baik.
Membuang ranting
Bila semangka tumbuh normal (tidak terlalu subur), kita boleh memelihara 3 cabang tanpa melakukan pemotongan ranting sekunder, tapi kalau ranting semangka tumbuh terlalu subur ada gejala tumbuh memanjang, maka ujung cabang sekunder dipangkas dan ditinggalkan 2 daun. Sedang pada ruas yang ada buahnya dan ditumbuhi cabang sekunder, maka cabang tersebut harus secepatnya dibuang.
Perempelan buah
Buah yang ada di dekat pangkal batang harus dibuang. Buah yang dijadikan paling baik ± 1 m dari pangkal batang (di atas daun ke-13). Untuk 1 tanaman dipelihara 1-2 buah saja (untuk jenis besar). Untuk jenis kecil 3-4 buah.
Pengendalian Hama Penyakit
Hama
aphids ( kutu daun ), hama ini menghisap cairan daun, menularkan virus yang menyebabkan daun keriting. pengendalianya dengan : marshal, curacron, dan lain-lain.
hama trips ( tungau ),menghisap daun, daun jadi kaku berupa tidak normal bekas serangga agak mengkilap, tanaman kerdil, buah kecil-kecil.
ulat penggerek daun serta buah, hama ini mengonsumsi daun buah terlebih kulit buah hingga turunkan kulit buah. pengendaliannya dengan : trebon, decis, marshal, dan lain-lain.
kepik., hama ini mengonsumsi daun terlebih pada saat di persemaian serta tanaman muda. pengendalianya dengan : lanate, matador, rizotin, dan lain-lain.
Penyakit
- Penyakit layu ( layu bacteri serta cendawan ) pengendaliannya dengan :pengolahan tanah yang baik, draenase yang baik, ph tanah 6, 5-7, pemakaian pupuk kandang yang telah jadi, air irigasi tidak datang dari area diserang penyakit layu, bacterisida serta fungi ( di siramkan pada pangkal batang ) umumnya sedikit membantu.
aphids ( kutu daun ), hama ini menghisap cairan daun, menularkan virus yang menyebabkan daun keriting. pengendalianya dengan : marshal, curacron, dan lain-lain.
hama trips ( tungau ),menghisap daun, daun jadi kaku berupa tidak normal bekas serangga agak mengkilap, tanaman kerdil, buah kecil-kecil.
ulat penggerek daun serta buah, hama ini mengonsumsi daun buah terlebih kulit buah hingga turunkan kulit buah. pengendaliannya dengan : trebon, decis, marshal, dan lain-lain.
kepik., hama ini mengonsumsi daun terlebih pada saat di persemaian serta tanaman muda. pengendalianya dengan : lanate, matador, rizotin, dan lain-lain.
Penyakit
- Penyakit layu ( layu bacteri serta cendawan ) pengendaliannya dengan :pengolahan tanah yang baik, draenase yang baik, ph tanah 6, 5-7, pemakaian pupuk kandang yang telah jadi, air irigasi tidak datang dari area diserang penyakit layu, bacterisida serta fungi ( di siramkan pada pangkal batang ) umumnya sedikit membantu.
- Penyakit karat daun.
Menyerang dari daun tua menular kedaun yang lebih muda. tanda-tanda daun
diserang, ada trotol kuning melebar merubah jadi coklat serta makin
gelap ( coklat tua ) jaringan daun mati. serangan berkembang amat cepat
jika pengendalian dengan fungisida tidak segera dikerjakan.
pengendalianya dengan : draenage baik, hingga kebun tidak terlampau lembab, sanitasi kebun baik, pemangkasan ranting no sampai 10, hingga tidak terlampau rimbun serta sirkulasi udara bagus, sepray dengan dithane m45, ridomil, antrocol, rovral, dan lain-lain.
- Penyakit embun tepung ( mildev ).
pertama cuma ada sedikit trotol layaknya perokan tepung atau layaknya
bekas larutan pestisida yang jadi kering, menempel pada daun, lama
kelamaan mengembang melebar serta makin banyak. perubahan penyakit ini
juga cepat.penendalianya dengan : antrokol, dethane, ridomil, rubugan dan lain-lain.
- Penyakit busuk batang.
umumnya berlangsung di pangkal batang atau tangkali daun. Pengendaliannya dengan : pada pangkal batang oleskan dengan fungisida yang di bikin pasta.
Panen
Umumnya semangka sudah dapat dipanen sejak umur 70-100 hari, namun waktu
panen juga dipengaruhi berbagai faktor seperti cara perawatan, kondisi
tanah/media tanam, kualitas bibit yang dipakai serta iklim yang
mempengaruhi. Namun ciri yang umum semangka sudah bisa dipanen selain
waktu 70-100 hari adalah buah yang sudah cukup besar dan menjelang
matang, batang yang mulai mengecil serta terjadinya perubahan warna pada
buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar